Senin, 24 Oktober 2011

semilir angin sawah

saat di teras belakang, berlatar lantai keramik hijau, menatap menembus pagar ... hamparan sawah yang baru ditanami padi segeletakan, semilir angin sawah mengantarkan kicau riuh sepasang gelatik

si betina memulai , [papa, anak anak udah mulai menanyakan banyak hal.]

[apa yang mereka tanyakan, sayangku ?], tanya balik si jantan

[kenapa sih papa kalau di rumah susah banget ngobrol ama anak anak ? lebih milih nge-remote kerjaan ... gak lewat bb, notebook atau malah marah-marah atau hahahihi di telepon ...]

[yaa namanya juga kerja ini juga untuk kita semua hasilnya ; anak anak butuh biaya untuk sekolah yang bermutu ; aku perlu memikirkan investasi terbaik untuk bekal mereka kelak agar tak jadi kere ... gak perlu korupsi.]

[tapi papa, bagaimana papa yakin mereka tak akan jadi koruptor kalau papa tak pernah bercengkerama dengan mereka; tak ada nasihat saat mereka masih mau mendengar; tak ada yang memberi mereka perbandingan cerita apa itu hitam, apa itu putih. papa sibuk mencari segenggam beras dan sebongkah berlian tapi melupakan bagaimana busur harus ditarik dengan benar ... papa lalai mengatur anak panah agar tak sembarang melesat saat renggang tali busur melepas ...]

sepasang gelatik berceloteh riuh sebelum mereka terbang bersama memburu belalang yang melompat riang ...

Magelang 29mei2011
di beranda belakang menatap sawah, ditemani semilir angin yang bikin ngantuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar