Senin, 24 Oktober 2011

kok jadi melow gini ?

Sept24,2011 14:23 seputar stasuin Kebumen.

3 orang pengamen muda (seorang diantaranya gadis manis, memainkan gitar melodi) di gerbong kereta Fajar Utama Yogya (JKT-YK), saat berhenti di stasiun Kebumen ... menyanyikan lagu sepenuh hati ... 2 rekannya mengiringi dengan iringan gitar bass dan melodi-2. Ini diluar kebiasa'an pengamen umumnya.

lagu akan kerinduan seorang anak akan ayah-nya (sayang aku lupa siapa yg mempopulerkan lagu tersebut, mungkin EGA, mungkin juga BM, nanti akan kucari di situs-pencari) sambil menitikkan air mata; entah itu trik atau apalah ... Tapi aku kok ikut merasakan kerinduan yang nyata untuk ingin berjumpa ayahku.

suara nyanyian yang awalnya merdu, sesaat kemudian terselingi isak tangis (lembut, ringan tapi masih terdengar) ...

tak ayal seluruh percakapan di kereta terdiam sontak. Kucoba mengedarkan pandangan ke sejauh mata bisa memahami (lha wis minus 6, ora iso ndelok koyo the-6-million-dollar-man) 

beberapa penumpang terlihat ikut menitikkan air mata.

seorang remaja yang bersama ayahnya (di sisi seberang kiri tempat duduk-ku) kulihat manjemput tangan ayahnya lalu mencium tangan ayahnya.

tak sampai semenit, beberapa penumpang lain kulihat malu malu mengusap mata mereka.

efek luar biasa dari nyanyian kelopok pengamen muda ini; tak tahan aku harus membagi suasana ini ...

aku juga rindu bertemu Ayah-Ibu ku ...












moral of setori :
Jangan pelit ama pengamen !

1 komentar:

  1. Pean Ngekek-i sing kertas biru lusuh, coklat, biru apik, opo abang (sing anyar dudu sing lawas)

    Jujur ... sampean melok kelompok sing ngusap air mata ya?

    hehehehehe

    BalasHapus